Dampak Berbahaya dari Pertambangan

Unduh laporan (pdf – 2MB) ➥ English ➥ 中文 ➥ Bahasa Indonesia ➥ Português (BR) ➥ Pусский ➥ Português (BR) (segera rilis) ➥ Pусский (segera rilis)

Dampak berbahaya dari pertambangan tetap menjadi tantangan bagi masyarakat untuk diakui dan diatasi. Laporan keberlanjutan cenderung berfokus pada bagaimana perusahaan bertanggung jawab dalam menciptakan kontribusi positif dan mengelola risiko LST (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola). Dan istilah ‘Risiko LST’ telah menjadi eufemisme bagi potensi dampak berbahaya dari pertambangan. Dalam konteks transisi energi, para pelaku industri kini berfokus pada pertambangan yang ramah lingkungan (green mining), dan pertambangan sebagai industri berkelanjutan (future-enabling). Namun, dampak berbahaya pertambangan tetap ada, dan risikonya harus disebutkan sebagaimana adanya: berbahaya bagi masyarakat, lingkungan, dan ekonomi negara-negara produsen ketika upaya pencegahan gagal terlaksana.

Berdasarkan informasi ranah publik (lihat pustaka dokumen di bawah), laporan Dampak Berbahaya dari Pertambangan: ketika ekstraksi membahayakan masyarakat, lingkungan, dan ekonomi menunjukkan bahwa dampak berbahaya tidak dapat dihindari dan terjadi di seluruh dunia, tidak hanya di wilayah yurisdiksi dengan pengawasan yang terbatas. Laporan tersebut menyerukan standardisasi pencegahan dampak berbahaya di seluruh industri.

Tonton tayangan ulang webinar kami tentang Dampak berbahaya dari pertambangan (dalam Bahasa Inggris):


Dengan para pembicara dari RMF, ICMM, IndustriALL Global Union, MiningWatch Canada, ICoCA, dan Vedanta Resources.

Dampak utama yang teridentifikasi dalam kajian

Cara membaca grafik ini: Istilah-istilah yang ditampilkan pada word cloud hanya mencakup dampak-dampak yang diidentifikasi dalam kajian dan oleh karena itu terbatas pada kasus-kasus yang dilaporkan sebagai insiden-insiden tertentu. Dampak lainnya, seperti emisi gas rumah kaca atau pencemaran berkepanjangan dari air asam tambang, tidak dimasukkan karena jarang dilaporkan sebagai insiden yang berdiri sendiri dalam jangka waktu tertentu.

Ruang lingkup kajian

Laporan ini menyajikan hasil kajian terbaru RMF tentang dampak ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola (ELST) yang berbahaya terkait dengan sampel 38 perusahaan pertambangan skala besar (yaitu, yang termasuk dalam RMI Report 2020). perusahaan ini bersama-sama menyumbang sekitar 28 persen dari produksi pertambangan global, secara kolektif mencakup 18 negara asal, 55 negara produsen, dan sekitar 1.000 lokasi pertambangan di seluruh dunia.

Pustaka Dokumen

Pustaka dokumen yang dapat dicari ini meliputi sekitar 260 laporan insiden dampak berbahaya, yang telah teridentifikasi selama kajian berlangsung. Sebagian besar laporan ini meliputi beberapa insiden. Anda dapat mencari teks tertentu dalam judul, perusahaan, dan subjek menggunakan kolom berikut. Setiap laporan merangkum data dan mencantumkan sumber informasi aslinya (450+ item yang bersumber dari ranah publik) yang dapat diunduh.